Polres Pasuruan menggelar pelatihan penanganan awal bahan peledak serta bom rakitan jenis bondet bagi para anggotanya. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan personel dalam merespons ancaman bondet yang masih sering ditemukan di wilayah Pasuruan.

Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan menekankan bahwa peningkatan kapasitas anggota merupakan hal penting dalam menghadapi ancaman bom rakitan. Menurutnya, kesiapsiagaan adalah hal yang tidak bisa ditawar.

“Ancaman bahan peledak di wilayah kita nyata. Karena itu setiap personel harus memahami langkah awal yang tepat sesuai SOP, demi keselamatan diri, masyarakat, dan lingkungan. Kami ingin seluruh anggota siap, responsif, dan menguasai SOP ketika berhadapan dengan ancaman bom,” ujar Jazuli, Rabu (26/11/2025).

Pelatihan dipandu oleh instruktur dari Pusdik Brimob Lemdiklat Polri dan berlangsung di Gedung Tribrata Polres Pasuruan pada hari Rabu. Kegiatan ini diikuti oleh anggota Reskrim, Intelkam, serta para Kanit dari jajaran Polsek.

Wakapolres Pasuruan Kompol Andy Purnomo membuka pelatihan dengan menegaskan bahwa kemampuan teknis ini sangat penting bagi anggota, terutama mereka yang bertugas langsung di lapangan.

“Seluruh Kanit Intel dan Kanit Reskrim Polsek agar setelah mengikuti pelatihan segera memberikan pelatihan lanjutan di tingkat Polsek. Ini sangat krusial mengingat penemuan handak atau bondet di wilayah kita cukup sering terjadi,” ungkapnya.

Materi inti disampaikan oleh Kapokjar Jibom AKP Rony Siswanto. Ia memberikan pembahasan mengenai langkah awal penanganan insiden bahan peledak dan bom rakitan, mengenali jenis-jenis bahan peledak, serta perbedaan antara low explosive dan high explosive.