Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali memuntahkan abu vulkanik pada Rabu pagi. Letusan pertama tercatat pada pukul 07.02 WIB dengan ketinggian kolom abu sekitar 500 meter di atas puncak, atau setara 4.176 mdpl. Asap erupsi terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah utara. Aktivitas tersebut terekam seismograf dengan

Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali memuntahkan abu vulkanik pada Rabu pagi. Letusan pertama tercatat pada pukul 07.02 WIB dengan ketinggian kolom abu sekitar 500 meter di atas puncak, atau setara 4.176 mdpl. Asap erupsi terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah utara. Aktivitas tersebut terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi gempa erupsi selama 115 detik.
Selang 40 menit kemudian, tepatnya pukul 07.42 WIB, Semeru kembali erupsi. Kali ini, ketinggian kolom abu mencapai sekitar 600 meter di atas puncak atau sekitar 4.276 mdpl. Warna abu tetap putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, namun arah sebarannya bergeser ke barat daya. Catatan seismograf menunjukkan amplitudo maksimum 22 mm dengan durasi 125 detik. Hingga saat ini, status Semeru masih berada pada level 4 atau awas.
“Gunung Semeru mengeluarkan letusan dengan tinggi kolom abu 500–600 meter,” jelas petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, dalam laporan tertulis yang diterima detikJatim, Rabu (26/11/2025).
Petugas mengingatkan masyarakat untuk menjauhi area dalam radius 20 kilometer dari puncak dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi awan panas guguran serta ancaman banjir lahar.
Di sisi lain, masa tanggap darurat erupsi Gunung Semeru resmi diperpanjang selama tujuh hari ke depan. Dengan keputusan ini, status darurat akan berlangsung hingga 2 Desember 2025. Perpanjangan diberlakukan karena proses penanganan dampak erupsi belum selesai sepenuhnya, sementara risiko terjadinya letusan susulan masih tinggi. Hal ini disampaikan Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, saat meninjau langsung kawasan terdampak di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Lumajang.
















Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *